Hello world ! how are you all ? i hope your life can go on as you wish... only one message from me friends "life is a choice, and life is full of struggle, but remember life is beautiful" and now "Welcome to my blog " Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 29 April 2012

"BIODIVERSITY"

A. Plant and Animal diversity In Indonesia
Of course, you have known that Indonesia is located between two continents of Asia and Australia as well as between two ocean like Indian Ocean and Pacific ocean. Indonesia has various plant and animal are so diversity. Variation is caused by external factors are temperature,food,land and internal factors are gene recombination.
We should be proud because some of plants species only grow and found in Indonesia, for example Rafflesia Arnoldi only grow and found in the island of Sumatera. Indonesia has Various animals, animals living in Papua are similiar to those living Australia, example kangoroo and casuary birds. We also must proud with some of animals only live and found in Indonesia, such as komodo,anoa, and maleo birds.
B. Scarce Plants and Animals
One way to preserve scarce plants and animals for not disappear are cultivate them. The importance scarce plants and animals not only for  center of clothes, food, housing, and medicines but biodiversity also to keep environmental stability.
C. Biodiversity Destruction
God grant high biodiversity in Indonesia but many people in Indonesia damage and reduce biodiversity such as poaching, forest destruction,  excessive fertilizer and pesticide use.
D. BIODIVERSITY PRESERVATION
Several action those can preserve biodiversity are :
  • Maintaning forest preservation
  • Determaining natural protection area
  • Breading almost ectinct flora and fauna
  • Rehabilitating scarce animals.

Shalat Jum'at

A. Pengertian & Hukum shalat Jum'at

1. Pengertian Shalat jum'at
Shalat Jum'at adalah shalat yang dilakukan secara berjama'ah sebanyak dua rakaat sesudah khutbah di waktu Dhuhur pada hari Jum'at.

2. Hukum Shalat Jum'at 
Shalat Jum'at hukumnya Fardlu 'ain bagi laki-laki, artinya wajib bagi setiap laki-laki yang dewasa, beragama islam, merdeka (bukan hamba sahaya) dan bermukim (tidak dalam perjalanan).

B. Syarat-syarat Shalat Jum'at

1. Syarat Wajib Shalat Jum'at
Seseorang dikatakan wajib melaksanakan shalat Jum'at apabila memenuhi beberapa syarat, diantaranya :
  • Beragama Islam (Muslim)
  • Baligh (dewasa)
  • Berakal (tidak gila atau tertidur)
  • Laki-laki (tidak wajib bagi perempuan)
  • Sehat (tidak wajib bagi orang yang sakit atau berhalangan)
  • Menetap / mukim (tidak wajib bagi orang yang sedang dalam perjalanan) 
  • Merdeka (bukan budak / bukan hamba sahaya)
2. Syarat Sah Mendirikan Shalat Jum'at
  •  Dilaksanakan di suatu tempat yang permanen / tetap. Tidak sah dilaksanakan di pemukiman yang sementara.
  • Dilakukan secara berjama'ah. Tentang jumlah jama'ah shalat Jum'at ada yang berpendapat minimal 40 orang tetapi ada juga yang berpendapat 2 orang, karena 2 orang sudah dikatakan jama'ah.
  • Dilaksanakan pada waktu Dhuhur di hari Jum'at
  • Dilaksanakan setelah dua khutbah Jum'at
3. Ketentuan-Ketentuan Shalat Jum'at
 Salah satu syarat sahnya mendirikan shalat Jum'at ialah harus didahului oleh dua khutbah. Dua khutbah tersebut dilaksanakan setelah matahari tergelincir ke sebelah barat atau masuk waktu Dhuhur.
a. Syarat-syarat Khutbah adalah sebagai berikut :
  • Khutbah dimulai setelah waktu Dhuhur
  • Khutbah dilaksanakan dengan berdiri, jika tidak mampu boleh dengan duduk
  • Duduk sebentar diantara dua khutbah pertama dan kedua
  • Khotib harus suci dari hadats
  • Menutup aurat sebagaimana dalam shalat
  • Memberikan nasehat kepada jama'ah dan pada dirinya sendiri
  • Berurutan antara rukun yang satu dengan yang lainnya secara tertib
b. Rukun Khutbah
Rukun Khutbah adalah sesuatu yang harus dilakukan ketika melaksanakan khutbah.
Rukun Khutbah antara lain :
  1. Mengucapkan puji-pujian kepada Allah SWT yang berupa ucapan hamdalah
  2. Membaca 2 kalimat syahadat 
  3. Membaca Shalawat atas nabi Muhammad SAW
  4. Membaca ayat-ayat Al-Qur'an yang memberi pemahaman pada salah satu dua khutbah
  5. Berwasi'at kepada jama'ah untuk meningkatkan taqwa, iman, ibadah, kepada Allah & amal shaleh
  6. Mendoakan kaum muslimin
c. Sunnah-sunnah shalat Jum'at
 Sunnah shalat Jum'at adalah hal-hal yang disunnahkan untuk dikerjakan baik sebelum shalat Jum'at dilakukan maupun sesudahnya.
Sunnah-sunnah shalat Jum'at yaitu :
  • Mandi sebelum berangkat ke tempat shalat (masjid)
  • Berhias dan memakai pakaian yang sebaik-baiknya, diutamakan memakai pakaian warna putih
  • Memakai harum-haruman / parfum
  • Memotong kuku, kumis, dan mencukur rambut
  • Bersegera ke masjid
  • Shalat Tahiyatul masjid dan shalat sunnah sebelum khotib naik ke mimbar
  • Membaca Al-Qur'an, dzikir, atau shalawat sebelum khotib naik ke mimbar
  • Memenuhi shof paling depan yang masih kosong dahulu
  • Berdoa pada waktu diantara dua khutbah
  • Setelah shalat Jum'at, shalat sunnah 2 rakaat di rumah atau 4 rakaat (2-2 rakaat) bila di masjid
d. Fungsi Khotbah
Selain sebagai pengganti dua rakaat shalat Dhuhur dan salah satu syarat mendirikan shalat Jum'at, khutbah Jum'at juga berfungsi untuk :
  1. Memberi pelajaran dan nasehat, minimal seminggu sekali pada kaum muslimin sesuai dengan rukun khutbah yaitu berwa'siat taqwa.
  2. Media penyiaran ajaran islam
  3. Mendidik disiplin dalam mendengarkan nasehat bagi jama'ah Jum'at
  4. Membiasakan kaum muslimin ber'i'tikaf di dalam masjid
  5. Memupuk rasa ukhuwah islamiyah diantara para jamaah.

Rabu, 25 April 2012

"Gerak"

A. Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan posisi dari suatu titik acuan.
Titik Acuan adalah sesuatu yang dianggap diam dan digunakan sebagai pembanding.
Misalnya : kita melihat dari dalam jendela bahwa di jalan tampak sebuah mobil melintas di belakang pohon setelah kita menoleh sebentar dan melihat mobil lagi ternyata mobil tadi sudah berada di depan pohon. berarti mobil telah bergerak. pohon dikatakan sebagai titik acuan dan mobil dapat dikatakan bergerak dikarenakan telah berubah posisi dari posisi awal.

B. Macam-macam Gerak
 - Berdasarkan keadaannya dibedakan menjadi 2 yaitu gerak sebenarnya dan gerak semu
  • Gerak Sebenarnya
Gerak yang benar-benar dialami oleh benda, contoh : mobil bergerak , manusia berjalan.
  • Gerak Semu
Gerak tidak nyata atau gerak yang terjadi pada suatu benda dimana benda tersebut sebenarnya diam, namun terlihat seolah-olah bergerak. Contoh : matahari bergerak dari timur ke barat, pohon-pohon di tepi jalan terlihat seolah-olah bergerak ketika kita naik mobil.

 - Berdasarkan Lintasannya, gerak dibedakan menjadi 3 yaitu gerak lurus,gerak melingkar, dan gerak parabola.

  • Gerak lurus 
Gerak yang lintasannya berupa garis lurus. Contoh : kereta yang bergerak di rel.
Gerak lurus masih dibagi menjadi GLB yaitu gerak Lurus Beraturan dan GLBB yaitu Gerak Lurus Berubah Beraturan. Sedangkan GLBB masih di bagi menjadi GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat..

Organisasi Kehidupan

Sel adalah unit terkecil dari organisme

Sel --> Jaringan --> Organ --> Sistem Organ --> Organisme
Cell --> Tissue --> Organ --> Organ System --> Organism

orang yang pertama kali melihat cell adalah "Robert Hooke" berkebangsaan Inggris (1635-1703) juga sebagai penemeu mikroskop majemuk.

Macam-macam sel.
Prokariotik : sel yang intinya tidak mempunya membran inti. Terdapat pada kingdom monera : bakteri & ganggang hijau.
Eukariotik : Sel yang inti selnya mempunyai membran inti. Contohnya hewan dan tumbuhan.

A. Bagian-bagian sel.
  • Bagian utama sel
Selaput plasma / membran plasma / membran sel.
fungsinya melindungi isi sel, mengontrol keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Bersifat semipermeabel yaitu terdiri dari 2 lapisan lipoprotein.

Sitoplasma
Cairan kental yang di dalamnya terdapat partikel kecil yang di sebut organel. organel yang terdapat di sitoplasma :
  1. Mitokondria : sebagai tempat respirasi sel
  2. Ribosom : sebagai tempat pembentukan protein
  3. Badan Golgi : mengeluarkan kelebihan protein ke luar selaput plasma
  4. Retikulum Endoplasma : tempat pembentukan lemak, menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
Nukleus (Inti Sel)
Terletak di tengah-tengah sel, sebagai pusat pengatur kegiatan sel, dan sebagai gen pembawa sifat keturunan.

B. Perbedaan Sel Tumbuhan & Hewan

  • Tumbuhan : mempunyai dinding sel yang kuat, tebal dan terbuat dari bahan selulosa ; bentuk sel tetap ; vakuola besar, terlihat jelas ; mempunyai kloroplas / plastida yang mengandung butiran-butiran klorofil.
  • Hewan : tidak mempunyai dinding sel dan kloroplas ; vakuola kecil dan tidak terlihat jelas ; bentuk sel tidak tetap / berubah-ubah ; mempunyai organel, yaitu sentriol atau sentrosom yang berfungsi dalam pembelahan sel.

"Peta Objek Geografi"

  • Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar.
  • Kartografi adalah ilmu yang mempelajari tentang peta
  • Kartografer adalah orang yang ahli dalam membuat peta
  • Syarat peta : Konform, Ekuidistan, Ekuivalen
  • Berdasarka isinya peta dibedakan menjadi peta umum, Peta khusus/ tematik 
  • Peta umum dibedakan menjadi 3 : peta dunia, peta korografi, peta topografi.
  • Berdasarkan bentuknya peta dibedakan menjadi : peta datar (planimetri), peta timbul (relief), peta digital 
  • berdasarkan skalanya peta dibedakan menjadi : peta kadaster , peta skala besar , peta skala menengah, peta skala kecil.
  • Judul peta harus menggunakan huruf kapital, ex : MADURA
Peta umum
Peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya.
Peta Dunia
Peta yang berfungsi memberikan informasi letak dan bentuk wilayah setiap negara di dunia.
Peta Korografi
Peta yang memberikan gambaran gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil.
Peta Topografi
Peta yang memberikan gambaran tentang permukaan bumi dan reliefnya.

"Seni Kriya Nusantara"

A. Konsep Karya Seni Rupa Terapan

Bentuk kebudayaan yang paling sederhana muncul pada zaman batu. Hal tersebut berkaitan dengan tingkat kecerdasan, perasaan dan pengetahuan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada zaman itu. Untuk menunjang kelangsungan hidup, mereka membuat alat-alat dari bahan-bahan yang diperoleh di alam sekitar mereka. Sebagai contoh, kapak genggam dan alat-alat perburuan dibuat dari tulang dan tanduk binatang.

B. Pengertian Seni Kriya

Seni Kriya adalah Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari pendekatan medium, kepekaan estetik, kebutuhan keseharian (utiliatrian) dan mengandalkan keterampilan manual.
Seni Kriya (seni kerajinan tangan, handycraft) dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi kepentingan manusia.
Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual, tema, imajinatif, emosional dan inderawi (visual, tactile, olfactory). Kriya juga merupakan metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika, fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan filosofis.
 +
Seni kriya sering disebut dengan istilah Handycraft yang berarti kerajinan tangan. Seni kriya termasuk seni rupa terapan (applied art) yang selain mempunyai aspek-aspek keindahan juga menekankan aspek kegunaan atau fungsi praktis. Artinya seni kriya adalah seni kerajinan tangan manusia yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan peralatan kehidupan sehari-hari dengan tidak melupakan pertimbangan artistik dan keindahan.
Seni kriya Nusantara di indonesia dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok fase perkembangan :


  1. Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha)
  2. Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah), dan 
  3. Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
 Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha) :
  • Kaidah seni dibakukan dalam pedoman seni oleh empu atau seniman.
  • Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan pandangan agama Hindu, Budha, Islam.
  • Contoh Karya Seni Kriya pada masa ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu, keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan topeng
wayang dan keris

Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah)

  • Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan alamnya
  • Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal.
  • Karya seni kriya tradisional rakyat yaitu : anyaman, gerabah, logam, dan topeng yang masih bertahan
       Ciri - ciri karya tradisional rakyat :
  • kebudayaan etnik
  • corak tradisional
  • watak masyarakat
  • adab kehidupan
  • lingkungan alamnya
 Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial)
  • Pada zaman kolonial pendidikan mementingkan nilai-nilai rasional dan kehidupan jasmaniah.
  • Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik yang klasik maupun kriya rakyat
  • Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan industri
          ciri-ciri karya indonesia baru :
  • kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik
  • komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak diwariskan
  • saingan dari benda pakai hasil produksi industri


C. Unsur Karya Seni Kriya

Seni kriya mengutamakan terapan atau fungsi maka sebaiknya terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Utility atau aspek kegunaan

Ø Security yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan barang-barang itu.

Ø Comfortable, yaitu enaknya digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Barang-barang terapan adalah barang yang memiliki nilai praktis yang tinggi.

Ø Flexibility, yaitu keluwesan penggunaan. Barang-barang seni kriya adalah barang terap yaitu barang yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Barang terap dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.

2. Estetika atau syarat keindahan

Sebuah barang terapan betapapun enaknya dipakai jika tidak enak dipandang maka pemakai barang itu tidak merasa puas. Keindahan dapat menambah rasa senang, nyaman dan puas bagi pemakainya. Dorongan orang memakai, memiliki, dan menyenangi menjadi lebih tinggi jika barang itu diperindah dan berwujud estetik.

D. Fungsi dan Tujuan Pembuatan Seni Kriya

1. Sebagai benda pakai, adalah seni kriya yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung.

2. Sebagai benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.

3. Sebagai benda mainan, adalah seni kriya yang dibuat untuk digunakan sebagai alat permainan.

E. Jenis-jenis Seni Kriya di Nusantara










1. Seni kerajinan kulit, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang dan lain-lain.

2. Seni kerajinan logam, ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu, emas, perak. Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempa atau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain.

3. Seni ukir kayu, yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain.

4. Seni kerajinan anyaman, kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain.

5. Seni kerajinan batik, yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain.

6. Seni kerajinan keramik, adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring dan lain-lain.

F. Teknik dan Bahan Karya Seni Kriya

Ada beberapa teknik pembuatan benda-benda kriya yang disesuaikan dengan bahan. Alat dan cara yang digunakan antara lain cor atau tuang, mengukir, membatik, menganyam, menenun, dan membentuk.

1. Teknik cor (cetak tuang)

Ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia, maka mulai dikenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat beberapa benda kriya dari bahan perunggu seperti gendering perunggu, kapak, bejana, dan perhiasan.

Teknik cetak pada waktu itu ada dua macam:

· Teknik Tuang Berulang (Bivalve)

Teknik bivalve disebut juga teknik menuang berulang kali karena menggunakan dua keeping cetakan terbuat dari batu dan dapat dipakai berulang kali sesuai dengan kebutuhan (bi berarti dua dan valve berarti kepingan). Teknik ini digunakan untuk mencetak benda-benda yang sederhana baik bentuk maupun hiasannya.

1· Teknik Tuang Sekali Pakai (A Cire Perdue)

Teknik a cire perdue dibuat untuk membuat benda perunggu yang bentuk dan hiasannya lebih rumit, seperti arca dan patung perunggu. Teknik ini diawali dengan membuat model dari tanah liat, selanjutnya dilapisi lilin, lalu ditutup lagi dengan tanah liat, kemudian dibakar untuk mengeluarkan lilin sehingga terjadilah rongga, sehingga perunggu dapat dituang ke dalamnya. Setelah dingin cetakan tanah liat dapat dipecah sehingga diperoleh benda perunggu yang diinginkan.

Disamping teknik cor ada juga teknik menempa yang bahan-bahannya berasal dari perunggu, tembaga, kuningan, perak, dan emas. Bahan tersebut dapat dibuat menjadi benda-benda seni kerajinan, seperti keris, piring, teko, dan tempat lilin. Saat ini banyak terdapat sentra-sentra kerajinan cor logam seperti kerajinan perak. Tempat-tempat terkenal itu antara lain kerajinan perak di Kota Gede Yogyakarta dan kerajinan kuningan yang terdapat di Juwana dan Mojokerto.

2. Teknik Ukir

Alam Nusantara dengan hutan tropisnya yang kaya menjadi penghasil kayu yang bisa dipakai sebagai bahan dasar seni ukir kayu. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.

Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak zaman batu muda. Pada masa itu banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda- benda itu diberi ukiran bermotif geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig zag, dan segitiga. Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna simbolis dan religius.

Dilihat dari jenisnya, ada beberapa jenis ukiran antara lain ukiran tembus (krawangan), ukiran rendah, Ukiran tinggi (timbul), dan ukiran utuh. Karya seni ukir memiliki macam-macam fungsi antara lain:

a. Fungsi hias, yaitu ukiran yang dibuat semata-mata sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu.

b. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual.

c. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional yang selain sebagai hiasan juga berfungsi menyimbolkan hal tertentu yang berhubungan dengan spiritual.

d. Fungsi konstruksi, yaitu ukiran yang selain sebagai hiasan juga berfungsi sebagai pendukung sebuah bangunan.

e. Fungsi ekonomis, yaitu ukiran yang berfungsi untuk menambah nilai jual suatu benda.

3. Teknik membatik

Kerajinan batik telah dikenal lama di Nusantara. Akan tetapi kemunculannya belum diketahui secara pasti. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam.

Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut:

a. Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut umumnya berupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos.

b. Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna ke serat kain (benang).

c. Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol.

d. Canting dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain.

e. Kuas untuk nemboki yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar.

Sesuai dengan perkembangan zaman, saat ini dikenal beberapa teknik membatik antara lain sebagai berikut:

a. Batik celup ikat, adalah pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagaia bahan penghalang, akan tetapi menggunakan tali untuk menghalangi masuknya warna ke dalam serat kain. Membatik dengan proses ini disebut batik jumputan.

b. Batik tulis adalah batik yang dibuat melalui cara memberikan malam dengan menggunakan canting pada motif yang telah digambar pada kain.

c. Batik cap, adalah batik yang dibuat menggunakan alat cap (stempel yang umumnya terbuat dari tembaga) sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambar terlebih dahulu.

d. Batik lukis, adalah batik yang dibuat dengan cara melukis. Pada teknik ini seniman bebas menggunakan alat untuk mendapatkan efek-efek tertentu. Seniman batik lukis yang terkenal di Indonesia antara lain Amri Yahya.

e. Batik modern, adalah batik yang cara pembuatannya bebas, tidak terikat oleh aturan teknik yang ada. Hal tersebut termasuk pemilihan motif dan warna, oleh karena itu pada hasil akhirnya tidak ada motif, bentuk, komposisi, dan pewarnaan yang sama di setiap produknya.

f. Batik printing, adalah kain yang motifnya seperti batik. Proses pembuatan batik ini tidak menggunakan teknik batik, tetapi dengan teknik sablon (screen printing). Jenis kain ini banyak dipakai untuk kain seragam sekolah.

Daerah penghasil batik di Jawa yang terkenal diantaranya Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Rembang dan Cirebon.

4. Teknik Anyam

Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain dibuat dengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman ini berasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong, pandan dan lain-lain.

5. Teknik Tenun

Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. Daerah penghasil tenun ikat antara lain

6. Teknik membentuk

Penegertian teknik membentuk di sini yaitu membuat karya seni rupa dengan media tanah liat yang lazim disebut gerabah, tembikar atau keramik. Keramik merupakan karya dari tanah liat yang prosesnya melalui pembakaran sehingga menghasilkan barang yang baru dan jauh berbeda dari bahan mentahnya.

Teknik yang umumnya digunakan pada proses pembuatan keramik diantaranya:

a. Teknik coil (lilit pilin)

b. Teknik tatap batu/pijat jari

c. Teknik slab (lempengan)

Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik.

d. Teknik putar
Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya menggunakan alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk-bentuk yang sama seperti gentong, guci dll

e. Teknik cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa dipakai adalah berupa gips, seperti untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, seperti alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas dll

Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal dapat membentuk keramik dengan teknik cetak pres, seperti yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan berbagai motif seperti binatang atau tumbuh-tumbuhan

"Wawanrembug"

a. Tema : "Kunjungan Daerah Pertanian sing kasil pertaniane"
b. Tujuan : "Kanggo ningkatake kasil pertaniane lan ngindari Gagal Panen"
c. Narasumber : Pak Kades daerah Tunjung Rejo
d. Tanggal : Kamis 15 September 2011
e. Panggonan : Daerah Tunjung Rejo_Yosowilangun
f. Daftar pitakon : ....

Nina         : "Sugeng Enjing Pak Kades"
 P. Kades : "Sugeng enjing dhik, wonten kersa punapa enjing-enjing dhik Nina lan rencangen sekalian rawuh mriki?"
Nina         : "Mekaten Pak Kades, Tujuan Kulo sareng rencang-rencang mriki wonten perlune dhateng Pak Kades kale para petani dusun mriki"
P. Kades  : "Inggih monggo, menawi kulo saged ngrewangi adhik-adhik sedhoyo"
Nina         : "Kasil pertanian dhateng mriki kan meningkat, wonten saran punapa kersane daerah pertanian kula juga kasil"
Regina      : "Inggih pak, dinten wingi daerah kulo gagal panen Pak Kades, lajeng kersane kasil pertaniane kados pundhi carane Pak Kades?"
P. Kades  : "Inggih perlune sarana pupuk ingkang memadai, bibit ingkang sae lan pengairan cekap, pestisida damel mbasmi hama"
Nina        : "Inggih matur nuwun saranipun Pak Kades kulo sareng rencang-rencang badhe nyuwun pamit. Monggo sedhoyo, matur nuwun."
P. kades  : "Monggo adhek-adhek sami-sami."

2. 
a. wektu : enjing-enjing jam 08.00/wolu enjing
b. Tujuan : kanggo ningkatake kasil pertanian lan ngindari gagal panen
c. Narasumber : kades daerah Tunjung Rejo
d. Asile wawancara : "Sarane pak kades & P. tanu supaya ningkatake kasil panen

Selasa, 24 April 2012

" Shalat Jama'k "

Sebagai orang islam yang benar,, kita tentunya harus selalu taat dan taqwa Kepada-NYA,, Menjalankan Perintahnya & Menjauhi segala larangan-Nya. Salah satunya adalah shalat. Shalat hukumnya wajib bagi orang islam,, sekalipun kita sedang sibuk, ataupun bepergian sekalian.. kita tidak boleh meninggalkan shalat. Saat kita bepergian misalnya, kita bisa menjama'k shalat kita....hukumnya mubah (boleh).
Shalat Jama'k adalah shalat yg dilaksanakan dengan mengumpulkan dua shalat wajib dalam satu waktu tanpa mengurangi jumlah rakaat, seperti shalat Dhuhur dengan Azhar dan shalat Magrib dengan shalat Isya (khusus dalam perjalanan). Salat jamak dibedakan menjadi dua tipe yakni :
  1. Shalat Jama'k Taqdim
  2. Shalat Jama'k Takhir
 A. Pengertian shalat Jama'k Taqdim
Shalat Jama'k Taqdim adalah mengumpulkan dua shalat itu di waktu shalat yang pertama. Contohnya; Shalat Dhuhur dan Azhar dilaksanakan pada waktu Dhuhur. Pada cara ini, shalat dilakukan dengan berurutan, Shalat Dhuhur dahulu sebanyak 4 rakaat kemudian salam, langsung berdiri lagi untuk melaksanakan shalat Azhar 4 rakaat.
B. Pengertian Shalat Jama'k Ta'khir
Shalat Jama'k Ta'khir adalah mengumpulkan dua shalat pada waktu shalat yang kedua(akhir). Contohnya; Mengumpulkan shalat Dhuhur dan Azhar pada waktu Azhar. Pada cara ini, niat untuk mengumpulkan dua shalat pada waktu shalat yang kedua lebih baik dilakukan pada shalat yang pertama, maka niatnya dilakukan pada shalat Dhuhur. Dalam pelaksanaannya, meskipun shalat Dhuhur dilakukan pada waktu shalat Azhar, namun tetap Shalat Dhuhur dilaksanakan dahulu sebanyak 4 rakaat kemudian salam, langsung berdiri untuk melaksanakan shalat Azhar 4 rakaat. Demikian juga untuk shalat Maghrib dan Isya' bila dilakukan di waktu Isya' maka shalat Maghrib dahulu 3 rakaat kemudian shalat Isya' 4 rakaat secara langsung.



Dari Muadz bin Jabal: “Bahwa Rasulullah SAW pada saat perang Tabuk, jika matahari telah condong dan belum berangkat maka menjama’ salat antara Dzuhur dan Asar. Dan jika sudah dalam perjalanan sebelum matahari condong, maka mengakhirkan salat dzuhur sampai berhenti untuk salat Asar. Dan pada waktu salat Maghrib sama juga, jika matahari telah tenggelam sebelum berangkat maka menjama’ antara Maghrib dan ‘Isya. Tetapi jika sudah berangkat sebelum matahari matahari tenggelam maka mengakhirkan waktu salat Maghrib sampai berhenti untuk salat ‘Isya, kemudian menjama’ keduanya.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).